Artikel Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

PERTANIAN



Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan kejudan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dariPDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi danekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian,biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.



Pemanfaatan Energi


Semakin bertambahnya jumlah manusia di berbagai wilayah di muka bumi ini mengakibatkan terkurasnya energi. Hal tersebut diakibatkan pula oleh semakin besar kebutuhan manusia. Berbagai percobaan dan penelitian dilakukan untuk menghasilkan teknologi dan cara untuk pemanfaatan energi berupa energi alternatif.


Penambangan Rusak Kawasan Hutan



Banyaknya ekspansi yang mendesak kawasan ekologis untuk kepentingan eksploitasi dan eksplorasi, mengakibatkan sebagian besar wilayah di Sulsel potensial terkena bencana. Pertambangan dan perkebunan banyak mengubah kondisi ekologis.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel, Zulkarnain Yusuf, mengungkapkan di Sulsel, ada dua hal paling berkontribusi dalam kerusakan ekologis lingkungan. Hal ini sangat terkait dengan upaya eksplorasi dan eksploitasi untuk kepentingan pemanfaatan sumber daya alam, yakni perkebunan dan pertambangan.

Dua eksavator beroperasi memindahkan material pasir bercampur batuan (sirtu) ke truk pengangkut di sekitar Bendungan Bili-Bili, Gowa, Sulawwesi Selatan. Foto: Muhamad Nasrun/Antara
Lolo, panggilan akrab Zulkarnain, memetakan untuk wilayah pertambangan tersebar di beberapa titik seperti kawasan karst Maros-Pangkep, pertambangan di Luwu Timur dan Selayar, dan beberapa daerah lainnya. Untuk sektor perkebunan berada di Luwu, Bulukumba dan daerah sekitarnya.
Eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam (SDA) massif membawa dampak buruk bagi ekologis yakni kualitas ekosistem hutan, sungai, danau, udara, pesisir, dan kelautan, menurun drastis. Selain itu, keanekaragaman spesies flora dan fauna juga terancam dan perlahan-lahan punah.
“Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, 20 di antaranya memiliki risiko yang tinggi mengalami bencana,” ujar Lolo dalam konferensi pers di Warkop 76, Minggu, 22 April.
Potensi bencana dimaksud bervariasi, misalnya banjir, longsor, abrasi, serta bencana lain sebagai implikasi turunan dari peristiwa tersebut. Namun bencana banjir paling dominan menjadi langganan hampir semua daerah Sulsel. “Tidak bisa dipungkiri kerusakan itu terjadi akibat aktivitas eksploitasi SDA di Sulsel. Ini juga diperparah dengan tidak adanya regulasi turunan undang-undang yang bisa mengeksekusi para perusak lingkungan,” tandas Lolo.
Ia membeberkan, sekitar 80 persen pertambangan marmer yang ada di Sulsel beroperasi di kawasan hutan lindung. Hal ini terjadi akibat mudahnya izin dikeluarkan terkait pengelolaan SDA. Ia mencontohkan, ada salah satu desa di Sulsel ini, pemerintah setempatnya bahkan mengeluarkan 40-an izin tambang. Warga lokal juga tak berdaya untuk melawan hal itu.
Selain itu, kajian strategis pemanfaatan SDA oleh hampir semua pemerintah daerah di Sulsel, tak dijalankan. Di kawasan Quarles sebagai jantung hutan Sulsel pun hingga kini masih terdapat indikasi penyalahgunaan hak kelola hutan. Karenanya, tandas Lolo, program pemulihan ekologis adalah niscaya dan itu harus berdasarkan kerakyatan dan berkelanjutan.
Aktivis Walhi Sulsel lainnya, Sudirman, mengungkapkan, eksploitasi dan eskplorasi SDA dilakukan oleh pemda karena mengejar PAD. Padahal, besaran PAD yang didapatkan oleh pemda, tidak akan sebanding dengan dampak yang akan terjadi. Kerusakan akibat pertambangan misalnya di kawasan karst, akan mengakibatkan daerah resapan air terganggu.
Indah Fatinaware, peneliti Sawit Watch dan Solidaritas Perempuan, mengatakan, di masa datang Sulsel akan jadi wilayah sawit terbesar. Kini 10 juta hektare lahan akan digunakan untuk target tersebut, bersama dengan daerah lain di Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sumber: Fajar.co.id

Bisnis Keripik Buah: Memanfaatkan Produksi Buah yang Melimpah



Indonesia memang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk buah-buahan. Lihatlah salak pondoh, salak bali, apel malang, dan masih banyak wilayah di pelosok Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam buah-buahan. Alangkah sayang, jika potensinya kemudian tidak tergarap. Apalagi pada waktu panen raya, petani kebingungan menjual hasil kebunnya karena harga jual buah anjlok, bahkan busuk di pohon karena tidak bisa terjual. Namun kini, selain bisa dijual dalam bentuk buah segar, dengan sedikit inovasi didukung oleh peralatan mesin yang cukup canggih, buah-buahan juga bisa diolah menjadi keripik yang cukup lezat dan nilai jualnya meningkat. Lalu seberapa besar peluang usaha ini?Sebagai snack alternatif yang cukup sehat dan bergizi, produk ini juga cukup diminati di pasar ekspor karena merupakan produk pangan yang tidak mengandung bahan-bahan kimia. Baik kualitas, rasa dan aromanya hampir rata-rata sama dengan buah segarnya. Sekaligus juga memanfaatkan produksi buah yang melimpah. Peningkatan harga jual produk olahan buah segar menjadi keripik juga cukup fantastis. Misalnya salak pondoh yang harganya hanya Rp 3.000 per kg, bila telah diolah menjadi keripik harganya bisa meningkat menjadi Rp 80.000 per kg. Begitu juga hal yang sama terjadi pada beberapa jenis buah lainnya seperti nangka segar yang harganya Rp 1.500 per kg, bila telah menjadi keripik bisa mencapai Rp 50.000 per kg.
Eksklusivitas produk berbahan dasar buah mengundang potensi untuk digali dan dikembangkan karena rata-rata keripik buah belum familiar bagi masyarakat sehingga bisa mengundang daya tarik orang untuk mencoba menikmati kelezatannya.
Potensi dari pasar ekspor juga ditunjukkan oleh tingginya respon para buyer di luar negeri seperti diakui Ikhsan Setianto, produsen keripik buah dari CV. Nur Setia Abadi yang pernah mendapat tawaran order banyak buyer di luar negeri. Namun ia mengalami kendala dari sisi persyaratan produk, termasuk kendala klasik modal yang terbatas untuk memenuhi order dari buyer yang biasanya dalam jumlah besar.

Tenaga Air

Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Beberapa penerapan tenaga air diantaranya adalah pembangkit listrik tenaga air dan kincir air.

Sebagian besar wilayah Indonesia adalah air. Karena itu, bisa dibilang bahwa indonesia memiliki potensi air yang bagus. Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air yang luar biasa. “Indonesia itu potensinya nomor lima di dunia”.
Mendengar pernyataan tersebut tentu memang benar bahwa potensi tenaga air di Indonesia bisa diharapkan. Tetapi ini masih perlu diteliti juga dikembangkan dan mungkin akan memakan biaya yang tidak sedikit.


Dengan adanya pengembangan dan penelitian lebih lanjut, bukan tidak mungkin alternatif sumber energi tersebut bukan lagi menjadi alternatif tetapi menjadi sumber energi utama di negeri ini dan mungkin akan menghilangkan dominasi sumber energi dari bahan bakar fosil yang suatu saat akan habis.

asmaul husna



99 Asmaul Husna dan artinya

1. (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah

2. (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang

3. (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Merajai

4. (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci

5. (Al Salam) Artinya Yang Maha Sejahtera

6. (Al Mukmin) Artinya Yang Maha terpercaya

7. (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha menjaga

8. (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa / Ynag Dapat Mengalahkan

9. (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Perkasa / Menundukkan Segalanya

10. (Al Mutakabbir) Artinya Yang Maha memiliki kebesaran.

11. (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta

12. (Al Bari) Artinya Yang Maha Mengadaka

13. (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk

14. (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun

15. (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa

16. (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Pemberi

17. (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki

18. (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka

19. (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui

20. (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Menyempitkan

21. (Al Basit) Artinya Yang Maha Melapangkan

22. (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Merendahkan Derajat

23. (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi / Meninggikan Derajat
24. (Al Mu’izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan

25. (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina

26. (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar

27. (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat

28. (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili / Menetapkan Hukum

29. (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil

30. (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut/Halus

31. (Al Khabir) Artinya Yang Maha Waspada

32. (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar

33. (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung

34. (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun

35. (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur / Berterima Kasih

36. (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi

37. (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar

38. (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara

39. (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga / Memberikan Makan

40. (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung

41. (Al Jalil) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran

42. (Al Karim) Artinya Yang Maha Mulia

43. (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada / Mengawasi

44. (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul

45. (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas

46. (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana

47. (Al Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi / Penyayang

48. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia

49. (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula

50. (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan

51. (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar

52. (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentabir / Mengurusi

53. (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat

54. (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh

55. (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi

56. (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji

57. (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung

58. (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal / Memulai

59. (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembalikan

60. (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan

61. (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan

62. (Al Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup

63. (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri

64. (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu

65. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia

66. (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa

67. (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal

68. (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan

69. (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya

70. (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa

71. (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului

72. (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri / Penangguh

73. (Al Awwal) Artinya Yang Maha Pertama

74. (Al Akhir) Artinya Yang Maha Akhir

75. (Az Zahir) Artinya Yang Maha Zahir

76. (Al Batin) Artinya Yang Batin / Tak Kelihatan Dzatnya

77. (Al Wali) Artinya Yang Memerintah / Menguasai

78. (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia

79. (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan / Kebaikan

80. (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat

81. (Al Muntaqim) Artinya Yang Maha Memberi Hukuman / Siksaan

82. (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun

83. (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang

84. (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal / Memiliki Kerajaan

85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan

86. (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Adil

87. (Al Jami) Artinya Yang Maha Mengumpulkan

88. (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya

89. (Al Mughni) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan

90. (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah / Mempertahankan

91. (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat / Bahaya

92. (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat

93. (Al Nur) Artinya Memberi Cahaya

94. (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk

95. (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya

96. (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal

97. (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi

98. (Ar Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai

99. (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

sumber :

hasil laporan surah al-anfaal




Laporan Hasil Presentasi Surah Al-Anfal Ayat 72



OLEH
KELOMPOK 1
Annisaa Khusnul Khatimah
Andi Annisa Rezky
A Musry Maghfira
Agus Munandar
Ary Perdana

SMAN 1 BANTAENG
T.A. 2013-2014


KATA PENGANTAR

         Syukur Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya telah memberikan kesempatan dan nikmat kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil presentasi surah al-anfal ayat 72. Shalawat dan salam atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW. Sebagai suri tauladan umat manusia dalam segala aspek kehidupan.
Tidak lupa kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Dra. Mardiana Tahir sebagai guru pembimbing mata pelajaran pendidikan agama islam atas segala bantuan, dorongan dan bimbingannya yang tak mengenal lelah sebelum hasil laporan ini selesai.
Kami berharap hasil laporan ini dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi semua pihak, Amin.



Bantaeng, September 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Sampul                                                                       -
Kata pengantar                                                           ii
Daftar isi                                                                     iii

BAB I PENDAHULUAN                                                               1
A.   Anggota Kelompok                                                                     1
B.   Surah Al-Anfal Ayat 72                                                              1

BAB II     ISI                                                                                2
A.   Pertanyan-Pertanyaan Kelompok                                            2
B.   Tanggapan-Tanggapan                                                             4
BAB I

PENDAHULUAN
A.  Anggota Kelompok
Moderator   :      Annisaa Khusnul Khatimah
Sekretaris    :      Ary Perdana M
Anngota       :
Ø  Andi Annisa Rezky
Ø  A. Musry Maghfira
Ø  Agus munandar

B.  Surah Al-Anfal ayat 72

    إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا ۚ وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِي
72.  Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang Telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.

[624]  yang dimaksud lindung melindungi ialah: di antara muhajirin dan anshar terjalin persaudaraan yang amat teguh, untuk membentuk masyarakat yang baik. demikian keteguhan dan keakraban persaudaraan mereka itu, sehingga pada pemulaan Islam mereka waris-mewarisi seakan-akan mereka bersaudara kandung.
BAB II
ISI
A.  Pertanyaan-Pertanyaan Kelompok
1.      Pertanyaan dari kelompok 2
Bagaimanakah cara kita berhijrah saat ini dari segi sikap!
Jawab : adapun cara kita behijrah saat ini dari segi sikap ialah dengan cara menanamkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, bergaul dengan orang-orang yang dikenal dan berakhlak mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah agar kita selalu terhindar dari segala hal yang buruk
2.      Pertanyaan dari kelompok 3
Dalam arti surah al-anfal yang berbunyi “dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah” apakah makna dari arti tersebut?
Jawab : golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka tetap saja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin seperti orang mukmin yang berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Madinah. Mereka tidak dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Ansar karena mereka tidak berada dl kalangan masyarakat Islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin. Maka hubungan antara mereka dengan kaum Muslimin di Madinah tidak disamakan dengan hubungan antara mukmin Muhajirin dan Ansar dalam masyarakat Islam.
3.      Pertanyaan dari kelompok 4
Apakah makna jihad yang sebenarnya bagi para pelajar?
Jawab : makna jihad yang sebenarnya bagi para pelajar ialah bukan lagi berperang melawan musuh di medan pertempuran, terlebih saat ini kita hidup di zaman kemerdekaan yang jauh dari penjajahan. Akan tetapi jihad saat ini bisa kita maknai sebagai peperangan melawan hawa nafsukita masing-masing. Maksudnya, sikap control diri untuk terus berupaya melawan semua sikap keegoisan kita, menghilangkan semua bentuk kesombongan yang ada, dan melawan sifat kemalasandan kebodohan kita, dan lain sebagainya..
4.      Pertanyaan dari kelompok 5
Jelaskan mengapa hawa nafsu itu dikatakan jihad?
Jawab : berjihad di jalan Allah adalah orang-orang yang mencapai kelelahan karena Allah atau mengerahkan seluruh kemampuan yaitu kemampuan mendapatkan yang dicintai Allah dan menolak yang di benci Allah, sedangkan hawa nafsu itu sesuatu yang di benci Allah.
5.      Pertanyaan dari kelompok 6
Apa maksud dari surah al-anfal yang berbunyi “perjanjian antara mereka”?
Jawab : maksud dari “perjanjian antara mereka” yakni ada perjanjian pertahanan bersama, maka kalah itu janganlah kalian menolong mereka karena akan merusak perjanjian yang telah kalian buat bersama dengan kaum itu.





















B.  Tanggapan-Tanggapan
1.       Tanggapan dari jawaban kelompok 2
Ø Oleh kelompok 6
Kata-kata yang anda artikan bergaul dengan orang-orang yang berakhlak mulia, hal tersebut berarti membatasi silaturahmi dengan orang lain. Mohon diberikan penjelasan!
Ø Tanggapan dari kelompok 2
hal tersebut dilakukan agar untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan belajar pada orang-orang yang lebih mengenal Islam
2.       Tanggapan dari jawaban kelompok 4
Ø Oleh kelompok 6
Bagaimana cara agar agama islam tidak tengelam dalam arus globalisasi
Ø Tanggapan dari kelompok 4
Agama islam itu mendapat jaminan dari Allah maka tidak ada kemungkinan agama islam tidak tenggelam sampai akhir zaman.
3.       Tanggapan dari jawaban kelompok 5
Ø Oleh kelompok 4
Menurut anda apa itu nafsu dan apa itu birahi?
Ø Bantuan tambahan oleh kelompok 4
Nafsu itu jiwa dan birahi itu keinginan
Ø Tanggapan dari kelompok 4
Mengapa pada zaman modern ini, manusia banyak tergoda oleh hawa nafsu?
Dijawab oleh kelompok 1 : karena pada zaman ini banyak terjadi pergaulan bebas dan manusia yang tidak mendekatkan diri pada Allah.
Tanggapan kelompok 4 : karena remaja- remaja sekarang ini terkena pergaulan bebas jauh dari masjid dan jauh dari sunnah-sunnah rasul.
Ø Tanggapan dari kelompok 6
Bagaimana cara menghindari hawa nafsu?
Ø Bantuan dari kelompok 4
Dengan cara meningkatkan keimanan kepada Allah S.W.T dan menjauhi larangan-larangannya dan juga dengan cara kita berpuasa kita dapat menahan hawa nafsu kita.
4.       Tanggapan dari jawaban kelompok 6 oleh
Ø Kelompok 6 itu sendiri
Apakah perjanjian tersebut memberikan keuntungan atau kerugian
Ø Bantuan tambahan oleh kelompok 3
Ada kerugian dan ada pula keuntungannya. Keuntungannya yaitu orang-orang Muhajirin terhindari dari kesewenangan rakyat Musyirikin, sedangkan kerugiannya yaitu memutuskan silaturahmi antara orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar
 
Real Estate © 2010 Template design by Justinwoodie.com. Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates